Perbedaan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan pada Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini
Abstract
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan salah satu faktor keberhasilan ASI Eksklusif. Pencapaian IMD di Indonesia masih sangat rendah, hal ini disebabkan rendahnya pengetahuan ibu dalam pelaksanaan IMD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra-eksperimental yang termaksuk kedalam pretest and posttest one group design. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III dari bulan Januari – Maret 2015 di Puskesmas Kecamatan Kembangan tahun 2015. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah responden 58 orang. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji T (Paired Sample Test). Simpulan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini. Saran bagi tenaga kesehatan diharapkan untuk selalu memberikan informasi dan penyuluhan rutin tentang kesehatan ibu dan anak.
Downloads
References
Arikunto, S. 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktik, Rineke Cipta, Jakarta DinKes, 2008, AKI dan AKB, Retrieved Maret
2015, 16, http//www.dinaskesehatan.co.id.
DepKes, R, 2009, Buku Acuan Persalinan Normal, POGI, JNPK-KR, Jakarta
Fajar, 2014, Dampak Penyuluhan IMD Pada Ibu Bersalin di Puskesmas Palmerah, Universitas Muhammadiah Tangerang, Jakarta
Hastono, 2007, Metode Penelitian dan Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta
Hidayat, A, 2010, Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data, Salemba Medika, Jakarta
Hidayat, A, 2011, Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data, Salemba Medika, Jakarta
Hidayat. K. A, 2012, Perbandingan Pelaksanaan IMD Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil, Retrieved Maret 2015, 24, . http://eprints.undip.ac.id/37564/1/Karindra_ Aji_H_%28G2A008103%29_KTI_HASIL.p
df
Jurana, 2008, Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Dengan IMD, Retrieved Maret 2015, 16.,
http://repository.uii.ac.id/710/SK/00/skripsi- hubunganantarapengetahuan- denganinisiasimenyusudini.html
Luknis Sabri, S. H, 2010, Statistik Kesehatan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Mubarak, 2011, Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan, Salemba Medika, Jakarta
Mubarak, 2007, Pendidikan Kesehatan Untuk Kebidanan, Salemba Medika, Jakarta
Notoatmodjo, S, 2009, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
Notoatmodjo, S, 2010, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Notoatmodjo, S, 2012, Metedologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Pimihastuti. D, 2012, Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang IMD di BPS Ny. Arifin, Retrieved April 2015, 08,http://ejournal.stikeswilliambooth.ac.id/index
.php/D3BID/article/view/38.
Purnawan, P. 2009, Penelitian dan Penerapan Metodelogi, Salemba Medika, Jakarta
Riksani Ria, Bid, 2011, Keajaiban ASI, Dunia Sehat, Jakarta
Riyanto, 2013, Analisis Data Statistik, Salemba Medika, Jakarta
Roesli, Utami, 2012, Panduan Inisiasi Menyusu Dini, Pustaka Bunda, Jakarta
Sabarguna, B, 2011, Biostatistik, Universitas Indonesia, Jakarta
Sdki, 2012, AKI dan AKB, Retrieved Maret 2015,16,
http//kebijakankesehatanindonesia.net Setiadi, A, 2007, Analisis Data Kesehatan,
Universitas Indonesia, Jakarta
Sumantri, S, 2001, Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. In
S. Sumantri. Jakarta: Salemba Medika. Tjokronegoro, 2007, Metedologi Penelitian
Bidang Kedokteran. In Tjokronegoro, FKUI, Jakarta
Warsiti, 2010, Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Pasca Persalinan tentang IMD di RSUD Dr. Soeraji Tirtonegoro Klaten, Retrieved Maret 2015, 16, http://www.jurnal.stikeskusumahusada.ac.id/ 154.html.
WHO, 2010, AKI dan AKB, Retrieved Maret 2015, 16, http//kebijakanmenurutwho.net
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0