Komparasi Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Daerah Urban dan Rural di Sulawesi Selatan

  • Asma Juita Syam STIKes Faletehan Serang
  • Andi Arsunan Arsin FKM Universitas Hasanuddin Makassar (Bagian Epidemiologi)
  • Syamsiar S. Russeng FKM Universitas Hasanuddin Makassar (Bagian Kesehatan Reproduksi))
Keywords: Diabetes mellitus, Urban, Rural, Aktivitas fisik, Pekerjaan, Riwayat keluarga

Abstract

Diabetes mellitus diakui sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang. Banyak kasus diabetes di dunia ditemukan di daerah Urban yaitu sebesar 7.3% dan terendah di daerah Rural sebesar 3.1%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan besarnya dan faktor risiko yang terkait dengan diabetes mellitus di daerah Urban dan daerah Rural di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang Dan Wilayah Kerja Puskesmas Bontonompo II. Jenis penelitian adalahObservasional Analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional study terhadap 198 responden terdiri dari 94 responden daerah Urban dan 104 responden daerah Rural. Analisis bivariat dengan menggunakan Independen T Test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan faktor risiko aktivitas fisik (p=0.00 T test=-4.65 CI 95%; -0.37- -0.15), status diabetes mellitus (p=0.01 T test=2.58 CI 95%; 5.95 - 44.1) dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di daerah Urban dan daerah Rural sedangkan Riwayat keluarga (p=0.61 T test=0.49 CI 95%;-0.10 - 0.17), tidak terdapat perbedaan terhadap kejadian DMT2 di daerah Urban dan  Rural.Prevalensi diabetes mellitus lebih tinggi di daerah Urban dibandingkan dengan daerah Rural. Penelitian ini menyarankan agar sebaiknya dilakukan tindakan screening untuk deteksi dini faktor risiko, penegakan diagnosa dan pengobatan untuk mengurangi komplikasi yang terkait teutama di daerah rural.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adrianne E. Hardman, D. J. S. (2003). Physical Activity and Health: The Evidence Explained. USA.

Aksu, H. (2006). "Prevalence and associated risk factors of type 2 diabets mellitus in Nilufer District Bursa, Turkey." Int J Diabetes & Metabolism

Bustan, M. (2010). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Jakarta, Rineka Cipta.

Hastuti, R. T. (2008). "Faktor-Faktor Ulkus Diabetika pada Penderita Diabetes Mellitus." Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

International Diabetes Federation. (2011). Diabetes Evidence Demands Real Action From The Un Summit On Non- Communicable Diseases.

Lee, H. Y. (2010). "Type 2 Diabetes in Urban and
Rural Districts in Korea: Factors Associated with Prevalence Diference." J Korean Med Sci.

Maulana, M. (2009). Mengenal Diabetes : Panduan Praktis Menangani Penyakit Kencing manis. . Jogjakarta, Kata Hati.

Mohan, V. et al. (2008). "UrbanRural differences in prevalence of self- reported diabetes in India—The WHO–ICMR Indian NCD risk factor surveillance." Vol. 80(Issue 1)
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (2011). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta, PB Perkeni.

Suyono, S. (2007). Penatalaksanaan Diabetes mellitus Terpadu. Jakarta, FK Universitas Indonesia.

Tandra, H. (2008). Segala Sesuatu yang Harus anda Ketahui Tentang Diabetes Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Published
2019-06-21
How to Cite
Syam, A., Arsin, A., & Russeng, S. (2019). Komparasi Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Daerah Urban dan Rural di Sulawesi Selatan. JURNAL KESEHATAN, 1(4), 204-210. Retrieved from https://journal.stikesbanten.id/index.php/Kesehatan/article/view/49