Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Intensitas Nyeri Neuropati Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II
Abstract
Persatuan Endokrinologi Indonesia (PARKENI, 2006). Menyebutkan bahwa neuropati diabetik disertai adanya nyeri merupakan komplikasi yang paling sering dijumpai pada DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetik terhadap intensitas nyeri neuropati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Desain Penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest selama 4 hari dengan perlakuan 1 hari sekali. Sampel penelitian ini sebanyak 32 responden. Hasil Penilitian dengan hasil uji statistik t dependent diperoleh nilai p value 0,000 (< 0,05).Adanya pengaruh senam kaki diabetik terhadap intensitas nyeri neuropati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Rekomendasi penelitian ini adalah senam kaki dapat diaplikasikan dalam praktik keperawatan dan kepada responden maupun keluarga responden agar mengetahui manfaat dari senam kaki dan bisa mengaplikasikan senam kaki secara mandiri.
Downloads
References
Manaf, A., 2009, Neuropathic Pain In Diabetes Mellitus, Diunduh pada tanggal Rabu 30 Oktober 2013, https://viewer?a=v&q=cache:xqd_Ys4aSugJ:repository.unand.ac.i d/93/1/NEUROPATHIC_PAIN_INDIABE
TES_MELLITUS.pdf+terjadinya+nyeri+ne uropati.
Merlina, dkk., 2012, Pengaruh Senam kaki Terhadap Intensitas Nyeri Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Ungaran Semarang.
Smeltzer, S. C. et.al., 2001, Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner & Suddart edisi 8, EGC, Jakarta
Soegondo, S., 2009, Penatalaksanaan Diabetes Terpadu, CV Angkasa Buana, Jakarta
Sudoyo, Aru W., dkk., 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV, Jilid I, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0