Pencapaian Posyandu Melati 9 Berdasarkan Indikator Tingkat Pratama Di Desa Talagasari Wilayah Kerja Puskesmas Cikupa
Abstract
Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat. Pada tahun 2017 di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, jumlah posyandu tingkat pratama masih cukup besar, yaitu 18,82%. Posyandu pratama merupakan tingkatan posyandu paling bawah, dimana terdapat keterbatasan dalam pelayanan yang diberikan. Diperlukan data pencapaian posyandu di tingkat ini sebagai bahan masukan upaya peningkatan strata posyandu, yang diharapkan meningkat pula pelayanan yang diberikan. Metodelogi penelitian ini menggunakan metode deskritif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Sampel yang diambil sebanyak 33 responden dengan menggunakan metode Qouta sampling. Hasil Penelitian ini mencapai indikator tingkat pratama sudah sesuai dengan standar di tingkat pratama, Tingkat pengetahuan user, aspek sarana prasarana 50% belum tersedia. Posyandu melati 9 sudah sesuai dengan posyandu tingkat pratama. Saran untuk mengadakan pelayanan KIA dan KB, meningkatakan pengetahuan kader serta memperlengkap sarana dan prasarana.
Downloads
References
Depkes, RI. 2013. Data Riskesdas. Jakarta diakses melalui www.depkes.go.id.
Permendagri. No. 115/MENDAGRI/ PER/2010.2011
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta, ISB
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0