FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK DALAM RUMAH DI DESA CILADAEUN KECAMATAN LEBAKGEDONG
Abstract
Merokok yaitu menghisap asap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh dan menghembuskannya kembali keluar. Di Indonesia jumlah perokok pada kalangan dewasa naik sebanyak 8,8 juta orang, meningkat dari 60,3 juta pada 2011 menjadi 69,1 juta pada 2021. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak merokok dalam rumah di Desa Ciladaeun Kecamatan Lebakgedong. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 140 KK di kampung Ciladaeun yang diambil menggunakan teknik proportional sampling di setiap RT. Dengan jumlah sampel di RT 001 sebanyak 50 KK, RT 002 43 KK, RT 003 47 KK. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan p-value 0,000; pendidikan p-value 0,003; dan sikap p-value 0,000 dengan perilaku merokok di dalam rumah. Sedangkan pada variabel peran tenaga kesehatan p-value 0,545 dan peran istri p-value 0,109 tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan perilaku merokok di dalam rumah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan, pendidikan, sikap dengan perilaku merokok di dalam rumah. Berdasarkan hasil diatas, diharapkan promosi kesehatan tentang bahaya merokok dalam rumah lebih ditingkatkan dan keluarga dapat memberikan edukasi apabila ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah. Masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk kesehatan diri dan keluarganya dengan cara tidak merokok di dalam rumah.
Downloads
References
Aditama T.Y. 2006. Tuberkulosis, Rokok, dan Perempuan. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Badan Pusat Statistik. 2024. Provinsi Banten Dalam Angka 2024. Diakses dari : https://banten.bps.go.id/id/statistics-table/2/NjA3IzI=/persentase-penduduk-usia-15-tahun-ke-atas-yang-merokok-dalam-sebulan-terakhir-menurut-kabupaten-kota-dan-kelompok-umur-di-provinsi-banten.html
Clara, E., & Wardani, A. A. D. 2020. Sosiologi Keluarga. Jakarta : UNJ PRESS.
Herlina, Muin., Lisnawati, A. M. 2018. Peran Puskesmas Dalam Program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Tatanan Rumah Tangga Di Kelurahan Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang. Kesehatan Lingkungan, 1(1), 42–52.
Juliansyah, E. & Rizal, A. 2017. Faktor Umur, Pendidikan dan Pengetahuan Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian, Kabupaten Sintang. VISIKES : Jurnal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI. 2016. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Mubarak, W.I. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Notoatmodjo, S. 2018. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Puskesmas Lebak Gedong. 2022. Laporan PIS-PK. Banten : Dinas Kesehatan Lebak
Siburian, T.D.S., dkk. 2021. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Di Dalam Rumah Pada Petani Sawah Di Kabupaten Deli Serdang April. Jurnal Health Sains 2(4):576-586.
WHO. 2019. Global Burden Disease. Washington, DC: Institute of Health Metrics. (IHME). Diakses dari Global Burden of Disease [database pada tanggal 17 Juli 2023.
WHO. 2020. WHO : Jumlah Perokok di Dunia Turun 35 Juta Orang Pada 2020. Diakses dari : https://databoks.katadata.co.id/layanan-konsumen-kesehatan/statistik/0a9577bc83d065b/who-jumlah-perokok-di-dunia-turun-35-juta-orang-pada-2020
Copyright (c) 2025 Dian Nastiti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0