Gambaran Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Promosi Kesehatan oleh Mahasiswa Kebidanan
Abstract
Mahasiswa kebidanan sebagai calon bidan diwajibkan memiliki kompetensi bidan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat termasuk promosi kesehatan. Peran media sosial saat ini krusial dalam upaya promosi kesehatan, terutama di era digital yang semakin maju. Mahasiswa kebidanan diharapkan dapat memberikan edukasi dan informasi kesehatan kepada masyarakat serta memenuhi tuntutan kemajuan era digitalisasi dalam pelayanan kesehatan, berdasarkan hal tersebut maka penting untuk dilakukan penelitian terhadap gambaran penggunaan media sosial sebagai sarana promosi kesehatan oleh mahasiswa kebidanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan penggunaan media sosial sebagai sarana promosi kesehatan oleh mahasiswa kebidanan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 80 mahasiswa kebidanan. Berdasarkan hasil penelitian ini 93,8% mahasiswa menggunakan media sosial setiap hari, sebanyak 66,3% mahasiswa sangat tertarik dan 33,8% sisanya tertarik untuk membuat konten promosi kesehatan, hal ini menunjukkan mahasiswa bukan hanya ingin menjadi penyimak konten, namun juga tertarik menjadi kreator konten promosi kesehatan. Saran penelitian ini adalah perlunya penelitian lebih lanjut tentang kebutuhan mahasiswa dalam proses pembelajaran promosi kesehatan seperti mengenalkan dampak negatif penyebaran berita hoaks, berita tidak kredibel dan kode etik pelayanan kesehatan termasuk pemberian informasi kesehatan di media sosial.
Downloads
References
del Carmen Ortega-Navas, M. (2017) ‘The use of new technologies as a tool for the promotion of health education’, Procedia-Social and Behavioral Sciences, 237, pp. 23–29.
Fadhilah, N. (2024) ‘Peran Media Sosial dalam Upaya Promosi Kesehatan’, Oshada, 1(1), pp. 25–34. Available at: https://doi.org/10.62872/pc35xk17.
Fitriani, Y. (2021) ‘Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Penyajian Konten Edukasi Atau Pembelajaran Digital’, Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, 5(4), pp. 1006–1013. Available at: https://doi.org/10.52362/jisamar.v5i4.609.
Huo, J. et al. (2019) ‘Use of Social Media in Health Communication: Findings From the Health Information National Trends Survey 2013, 2014, and 2017’, Cancer Control, 26(1), pp. 1–10. Available at: https://doi.org/10.1177/1073274819841442.
Jadha Casmira, O. et al. (2022) ‘Promosi Kesehatan Melalui Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Edukasi’, Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 12(2), pp. 114–124.
Kemenkes (2018) ‘Promosi Kesehatan dalam Penanggulangan Masalah Kesehatan di Situasi Kedaruratan’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, p. 78. Available at: http://promkes.kemkes.go.id/buku-promosi-kesehatan-dalam-penanggulangan-kesehatan-di-situasi-kedaruratan.
Lestari, L. Mita, S. (2020) ‘Gambaran Penggunaan Media Sosial Pada Mahasiswa Keperawatan Di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura di masa pandemic’, Ejournal.Unsrat.Ac.Id, pp. 1–8.
Madjid, A. and Subuh, R.D.O. (2019) ‘Penggunaan Media Sosial Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun’, ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejahteraan, VI(2), pp. 199–213.
Rici, G.M. (2021) ‘Gambaran Penggunaan Media Sosial Pada Remaja’, Journal on Education, 3(4), pp. 415–419. Available at: http://repositorio.uchile.cl/bitstream/handle/2250/130118/Memoria.pdf.
Zhao, Y. and Zhang, J. (2017) ‘Consumer health information seeking in social media: a literature review’, Health Information and Libraries Journal, 34(4), pp. 268–283. Available at: https://doi.org/10.1111/hir.12192.
Copyright (c) 2025 Febthia Rika Ramadhaniah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0