Evaluasi Pelatihan Data Analitik untuk Tenaga Kesehatan: Analisis Hasil Pre-test/Post-test, dan Net Promoter Score (NPS)
Abstract
Abstrak. Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia yang memengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan produktivitas anak di masa depan. Sistem e-PPGBM telah diperkenalkan untuk memantau status gizi balita secara elektronik, tetapi keterbatasan keterampilan tenaga kesehatan dalam analisis data membatasi pemanfaatannya. Pelatihan data analitik dasar bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengolahan data untuk mendukung pemantauan stunting. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pelatihan data analitik dasar melalui pendekatan pre-test, post-test, dan Net Promoter Score (NPS). Penelitian dilakukan pada 36 tenaga kesehatan dari 35 Puskesmas di Tangerang Selatan yang merupakan pengguna aktif sistem e-PPGBM. Data pre-test dan post-test digunakan untuk mengevaluasi perubahan kemampuan peserta sebelum dan setelah pelatihan. Kepuasan peserta terhadap pelatihan diukur menggunakan NPS. Analisis statistik menggunakan paired t-test dan Wilcoxon signed-rank test untuk menilai perbedaan signifikan pada skor pre-test dan post-test. Skor rata-rata pre-test sebesar 65,4 meningkat menjadi 85,7 pada post-test (P < 0.001), menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan peserta. Evaluasi NPS menunjukkan skor sebesar 58,33, dengan 61,1% peserta termasuk kategori Promoters, 36,1% Passives, dan 2,8% Detractors. Pelatihan ini efektif dalam meningkatkan keterampilan analitik data tenaga kesehatan dan mendapatkan tingkat kepuasan yang tinggi. Hasil ini mendukung penerapan program pelatihan serupa di wilayah lain untuk memperkuat pemanfaatan data berbasis bukti dalam pemantauan stunting
Downloads
References
Buchan, J., Duffield, C., & Jordan, A. (2017). A review of the role of professional development in improving healthcare delivery. International Journal of Health Planning and Management, 32(3), 289-308. https://doi.org/10.1002/hpm.2444
Henderson, L., & Horrocks, D. (2016). “Gender and healthcare professions: A review of the issues.” Journal of Health Education Research & Development, 34(1), 35-40. https://doi.org/10.1093/her/cyv042
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021.
Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D. (2006). Evaluating training programs: The four levels (3rd ed.). Berrett-Koehler Publishers. Malmberg, K., Lundberg, B., & Fagerberg, H. (2019). Evaluating the impact of digital tools on the development of healthcare professionals. Journal of Medical Education, 28(1), 20-29. https://doi.org/10.1016/j.mededu.2019.01.001
Kraemer, H. C., & Thiemann, S. (2016). “Statistical methods for assessing reliability and validity in health care research.” Statistics in Medicine, 35(7), 1194-1215. https://doi.org/10.1002/sim.6876
Malmberg, K., Lundberg, B., & Fagerberg, H. (2019). “Evaluating the impact of digital tools on the development of healthcare professionals.” Journal of Medical Education, 28(1), 20-29. https://doi.org/10.1016/j.mededu.2019.01.001
Rhamdani, S. (2021). Evaluasi Program Jaminan Kesehatan Nasional dengan Menggunakan Net Promoter Score. Jurnal JKN.
Saidi, A., Hasan, R., & Mulyadi, E. (2022). Peningkatan Keterampilan Analitik Data melalui Pelatihan Statistik Deskriptif. LPPM Universitas Lampung.
Tremblay, M. C., Fortin, J. M., & Grant, C. (2020). Effects of a health data analytics course on the healthcare professionals’ data skills: A randomized controlled trial. BMC Medical Education, 20(1), 112. https://doi.org/10.1186/s12909-020-02076-9
Universitas Gadjah Mada. (2022). Implementasi e-PPGBM dalam Pemantauan Stunting. Jurnal Kesehatan Komunitas.
Copyright (c) 2025 wahyu nofiantoro
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0