HUBUNGAN ANTARA SELF MANAGEMENT PENCEGAHAN COVID-19 TERHADAP KEJADIAN COVID-19 PADA SEKELOMPOK INDIVIDU DEWASA
Abstract
Pendahuluan: SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrom (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS). Self management merupakan serangkaian teknis untuk mengubah perilaku, pikiran, dan perasaan. Self Management merupakan seperangkat prinsip atau prosedur yang meliputi pemantauan diri (self monitoring), reinforcement yang positif (self reward), perjanjian dengan diri sendiri (self contracting). Tujuan: Penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui hubungan antara Self Management pencegahan Covid-19 terhadap kejadian Covid-19 pada sekelompok individu dewasa. Metode: Penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Self Management pencegahan Covid-19 dengan kejadian Covid-19 pada individu dewasa. Hasil penelitian : Hasil penelitian setelah dilakukan uji chi-square test diperoleh nilai P. Value 0,598 > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan bermakna/signifikan antara self management pencegahan Covid-19 terhadap kejadian Covid-19. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi karakteristik mulai dari kelompok usia terbanyak ada pada kelompok usia 18-40 sebanayak (94,9%), dengan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak (78,5%), dan rerata responden berpendidikan SMA/SMK ada sebanyak (56,3%). Dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi self management (self monitoring, self contracting dan self reward), mayoritas responden dengan self monitoring baik ada sebanyak (93,7%) sedangkan responden dengan self monitoring tidak baik ada (6,3%). Responden dengan self contacting baik ada sebanyak (51,3), sedangkan responden dengan self contracting tidak baik ada (48,7%). Mayoritas responden dengan self reward baik ada sebanyak (98,7%), sedangkan responden dengan self reward tidak baik ada (1,3%).
Downloads
References
Ahmad S, Hafeez A, Siddqul SA, Ahmad M, M. S. A. (2020). A Review of COVID- 19 (Coronavirus Disease-2019) Diagnosis, Treatments and Prevention. Eurasian Journal of Medicine and Oncology, 4(2), 116–125.https://doi.org/10.14744/ejmo.2020.90853
Albertus, dr. A. (n.d.). COVID-19 (CORONAVIRUS DISEASE 2019). WWW.ALOMEDIKA.COM. https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit- infeksi/coronavirus-disease-2019-covid-19/etiologi
Ariwibowo Prijosaksono & Roy Sembel. (2002). Self Management Series : Control Your Life. Elex Media Komputindo.
Ayu Dwi Putri Rusman, Fitriani Umar, M. M. (2021). COVID-19 DAN PSIKOSOSIAL MASYARAKAT DI MASA PANDEMI. NEM.
https://books.google.com/books/about/COVID_19_DAN_PSIKOSOSIAL_MASYARAKA DI_M.html?hl=id&id=oTMXEAAAQBAJ bantenprov. (2021). Tentang Provinsi Banten. Bantenprov.Go.Id. https://www.bantenprov.go.id/profil-provinsi/profil-banten
BPS Provinsi Banten. (2021a). Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten /Kota di Provinsi Banten 2020. Banten.Bps.Go.Id. https://banten.bps.go.id/indicator/12/46/1/penduduk-menurut-jenis-kelamin-dan-kabupaten-kota-di-provinsi-banten.html
BPS Provinsi Banten. (2021b). Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Banten (Jiwa), 2020. Banten.Bps.Go.Id. https://banten.bps.go.id/indicator/12/94/1/penduduk-menurut-kelompok-umur- dan-jenis-kelamin-di-provinsi-banten.html
CNNIndonesia. (n.d.). Mengapa Orang yang Terkena Covid-19 Bisa Terinfeksi Lagi? Cnnindonesia.Com. https://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup/20210713110653-255-666927/mengapa-orang-yang-terkena-covid-19- bisa-terinfeksi-lagi/amp
covid19. (2021). Peta Sebaran Covid-19. Covid19.Go.Id. https://covid19.go.id/peta- sebaran-covid19
Diktis.kemenag. (2020). mengapa masih terinfeksi Covid-19, meski sudah patuhi protokol kesehatan ? Diktis.Kemenag.Go.Id. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://diktis.kemena g.go.id/v1/artikel/mengapa-masih-terinfeksi-covid-19-meski-sudah-patuhi- protokol- kesehatan&ved=2ahUKEwiHmIWP_dH1AhVRjdgFHdkrALAQFnoECAYQA Q&usg=AOvVaw0_IPmBjrKbjI2X5FF0JcEM dinkes.bantenprov. (2021). Peta Sebaran Covid-19 Pada Tanggal 28 Oktober 2021.
Dinkes.Bantenprov.Go.Id. https://dinkes.bantenprov.go.id/
Elviani, R., Anwar, C., & Sitorus, R. J. (2021). Gambaran Usia Pada Kejadian Covid-
19. Jambi Medical Jurnal, 9(2), 204–209.
Esty Ariyani Safithry, 2Niky Anita. (2019). KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENURUNKAN PRASANGKA
SOSIAL PESERTA DIDIK. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4.
G. Kisokanth1, S. Prathapan 2, J, Indrakumar3, J, J. (2013). Factors influencing self- management of Diabetes Mellitus; a review article. Journal of Diabetology.
Gannika, Lenny & Sembiring, E. (2020). Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Pada Masyarakat Sulawesi Utara Lenny Gannika. NERS: Jurnal Keperawatan, 16(2), 83–89.
Hidayani, W. R. (2020). Faktor Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan COVID 19 : Literature Review. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 4(2), 120–134. https://doi.org/10.52643/jukmas.v4i2.1015
Hidayati, B. M. R. (2018). EFEKTIFITAS PELATIHAN SELF MANAGEMENT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING SISWA KELAS VII MTS SUNAN AMPEL PARE. Journal An-Nafs, 3.
Igiany, P. D., Pertiwi, J., & Febriani, R. (2021). Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan. Seminar Informasi Kesehatan Nasional (SIKesNas) , 2, 168–173. http://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/view/1250
Imas Masturoh, N. A. T. (2018). METODOLOGI PENELITIAN KESEHATAN.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
IMRAN, N. A. (2021). Penerapan Teknik Self Management Untuk Mengurangi Kecanduan Media Sosial Pada Siswa Di Sma Negeri 1 Sinjai. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Kemenkes RI. (2020). Pertanyaan dan Jawaban Terkait Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). World Health Organization, 2019, 1–9. https://covid19.kemkes.go.id/download/QnA_Coronavirus_Updated_06032020. pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Germas, 0–115. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/REV-
04_Pedoman_P2_COVID-19 27_Maret2020_TTD1.pdf [Diakses 11 Juni 2021].
Kementrian Kesehatan, R. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-
Kementrian Kesehatan, RI, 4, 1–214.
Kemkes. (2020). Pertanyaan dan Jawaban Terkait Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Covid19.Kemkes.Go.Id.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://covid19.kemkes.go.id/download/QnA_Coronavirus_Updated_06032020.pdf&ved=2ahUKEwiLsvqKpujzAhXQSH0KHS_zBoYQFnoECAkQAQ&usg=AOvVaw0_aqhdvF Imt4QHPf7hyWTw
Kemkes. (2021). Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease (COVID-19) 14 Oktober 2021. Covid19.Kemkes.Go.Idkemkes.Go.Id. https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/situasi-terkini- perkembangan-coronavirus-disease-covid-19-14-oktober-2021
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MenKes/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). MenKes/413/2020, 2019, 207.
Khairunnisa z, K. z, Sofia, R., & Magfirah, S. (2021). Hubungan Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Covid-19Pada Masyarakat Desa Paya Bujok Blang Pase Kota Langsa. AVERROUS: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 7(1), 53. https://doi.org/10.29103/averrous.v7i1.4395
Kompas.com. (n.d.). UPDATE 13 Oktober: 20.551 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia.
Amp.Kompas.Com. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.kompas. com/nasional/read/2021/10/13/17010261/update-13-oktober-20551-kasus-aktif- covid-19-di indonesia&ved=2ahUKEwif6Zmi_9fzAhWz7HMBHbr1AGoQFnoECAwQAQ &usg=AOvVaw3D08NzBoqAJt3C58KQ2Huf&cf=
Lathifa, A. R., Kamalia, F., Putra, F. P., & ... (2021). Student Compliance in Doing Health Protocols during the Covid-19 Pandemic: Kepatuhan Mahasiswa dalam
Menjalankan Protokol Kesehatan pada Masa Pandemi COVID-19. Proceding of Inter …, 1(1), 1–8. https://press.umsida.ac.id/index.php/iiucp/article/view/598
Mayasari, O. P., Ikalius, I., & Aurora, W. I. D. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo. Medical Dedication (Medic) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat FKIK UNJA, 4(1), 146–153. https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v4i1.13467
MLE Parwanto. (2020). Virus Corona (2019-nCoV) penyebab COVID-19. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 3, 1–2.
Muchlisin Riadi. (2021). Self Management (Pengertian, Manfaat, Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi). Kajianpustaka.Com.https://www.kajianpustaka.com/2021/08/self-management.html
Nasya Eliza Inggit Br Sitorus, a A. B. (2021). FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN SELAMA PANDEMIK COVID–19 DI
PUSKESMAS DESA BINJAI. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 20.
Ndera, M. L., Supriyatni, N., & Rahayu, A. (2020). Faktor Komorbid terhadap Covid- 19 di Puskesmas Kota Tahun 2020. Jurnal BIOSAINTEK, 3, 1–9.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan Notoatmodjo S, editor. In
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Nugroho, F. A., Solikin, A. F., Anggraini, M. D., & Kusrini, K. (2021). Sistem Pakar Diagnosa Virus Corona Dengan Metode Naïve Bayes. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIKomSiN), 9(1), 81. https://doi.org/10.30646/tikomsin.v9i1.553
Nursalam. (2016). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
Pranata, S. (2021). Perkembangan Teori Manajemen Diri Menjadi Sebuah Normal Science: Dilihat Melalui Perspektif KUHN. Jurnal Keperawatan, 04, 28–37. https://stikesks-kendari.e-journal.id/JK/article/view/456
primayahospital. (n.d.). Sudah taat prokes, masih kena covid-19, perlukah dua masker ? Primayahospital.Com. https://primayahospital.com/covid-19/perlukah- dua-masker/
Sabri Luknis, H. S. P. (2014). Statistik Kesehatan. Rajawali : Jakarta.
Sabrina, D. S. dkk. (2020). Buku Praktis Penyakit Virus Corona 19 (COVID-19). In
Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
statistik.bantenprov. (2019). STATISTIK PROVINSI BANTEN. Statistik.Bantenprov.Go.Id. https://statistik.bantenprov.go.id/pemerintahan/dinkes
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfaberta.
Susanto Priyo Hastono. (2019). Analisis Data Pada Bidang Kesehatan. PT. Raja Grafindo Persada.
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan, H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L. K., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan,
C. O. M., & Yunihastuti, E. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45. https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
Timah, S. (2021). Hubungan Penyuluhan kesehatan dengan Pencegahan covid 19 di Kelurahan kleak kecamatan Malalayang Kota Manado. Indonesian Journal of Community Dedication, 3, 7–14. http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/432
V. Wiratna Sujarweni. (2014). Metode Penelitian : Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
World Health Organization. (n.d.-a). Pertanyaan dan jawaban terkait Coronavirus. Who.Int. https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for- public
World Health Organization. (n.d.-b). QA how is COVID-19 transmitted. Who.Int. https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-how-is-covid-19- transmitted
Copyright (c) 2024 Mustajidah Mustajidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0