PENELITIAN TERINTEGRASI DENGAN MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA: STUDI EKSPLRORASI PERILAKU SEKSUAL PADA PENYITAS HIV POSITIF DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA TANGERANG

  • Hana Febriyanti Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
Keywords: studi eksplorasi, perilaku seksual, HIV positif

Abstract

Pendahuluan: Seksualitas adalah aspek kehidupan yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Teori Maslow menempatkan seksualitas sebagai kebutuhan fisiologis paling mendasar yang harus dipenuhi untuk mencapai standar derajat kesehatan paling tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksplorasi perilaku seksual pada penyitas HIV positisf di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Tangerang. Metode: Rancangan penelitian menggunakan metode Kualitatif dengan teknik eksplorasi analisis yang dimaksudkan untuk menggali informasi secara mendalam mengenai perilaku seksual pada wanita penyintas HIV Positif. Hasil Penelitian: berdasarkan hasil wawancara semus psrtisipan penyintas HIV ini semua sudah HIV positif lebih dari 3 tahun bahkan ada yang hampir 15 tahun, Rata-rata para penyintas telah terdiagnosa HIV Positif selama lebih dari 3 tahun bahkan ada yang hampir 15 tahun dengan penularan sebagian besar melalui hubungan sex bebas dan pasangan yang sama – sama  HIV positif, semua berpendapat seks itu adalah  hubungan seksual suami dan istri walaupun ada yang menambahkan bisa dengan pacar atau pasangan, semua partisipan mengenal seks sejak usia remaja, saat mulai puber ditandai dengan menstruasi dan semuanya dibantu oleh pacar mereka, partisipan menjawab tentang seks bebas   bervariasi, tujuh orang partisipan aktif secara seksual dengan pria dan satu orang partisipan aktif secara seksual dengan wanita dan semua partisipan berpendapat bahwa kebutuhan seksual merupakan hal yang penting. Kesimpulan: hasil dari penelitian ini terdiri dari tiga komponen utama perilaku seksual menurut teori perilaku terencana yaitu : (1). Sikap, (2). Norma subyektif dan (3) kontrol perilaku. Pada komponen sikap, partisipan bersikap positif dan negatif tentang segala hal yang ditanyakan oleh peneliti. Pada komponen norma subyektif, banyak pertanyaan peneliti yang memperoleh jawaban tidak sesuai norma yang berlaku di masyarakat kecuali tentang seks. Pada komponen kontrol perilaku, partisipan sebagian besar melakukan hubungan seksual bila dirangsang lebih dulu oleh pasangannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya Yuli Sulistyawan, vol.4 no.1 , 2013, Membangun model hukum yang memerhatikan kebutuhan seksual narapidana di lembaga Pemasyarakatan : Telaah paradigma konstruktivisme,, Semarang , Jurnal Ilmu Hukum Universitas Diponegoro
Afiyanti yati, ed.1cet.2,2017, Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi perempuan : promosi, permasalahan dan penanganannya dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan, Jakarta, Rajawali pers
AG. Sandi, A.Halimi, I.Manurung, 2017, Hubungan lamanya masa tahanan dengan perilaku seksual narapidana narkoba di Lembaga Pemasyarakatan, e-journal.poltekkes-tjk.ac.id
Cahyaningati, S. L. dan Martha E. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Warga Binaan Pemasyarakatan Wanita di Rumah Tahanan Kelas IIA Jakarta Timur Tahun 2012. Laman
:http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015/08/SMade%20Yama%20Wirawan . Diakses pada 26 Desember 2021
Citrawan, H. 2013. Seksualitas Dalam Penjara: Studi tentang Kebutuhan BiologisNarapidana dari Perspektif Hak Asasi Manusia. Jurnal Widyariset, Vol. 16, No.1
DB. Yuwono, 2015, Seksualitas di Penjara : studi tentang perilaku seksual narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta
Dwike Putri Hilman, Endang Sri Indrawati, vol.7 no.3,2017, Pengalaman menjadi Narapidana Remaja di Lapas Klas I Semarang, Semarang, Jurnal Empati, Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro
Frida,2019, Kecerdasan spiritual dan kebahagiaan pada narapidana wanita , jurnal psikologi Indonesia
Harahap Nursapia, cetakan 1.Maret 2020, penelitian Kualitatif, Medan ,Wal Ashri publishing
Haryono rudi, 2021, Keperawatan Medikal Bedah II, Yogyakarta, pustaka Baru pers
HF Faradila, 2019, Kehidupan seksualitas pada narapidana laki-laki selama menjalani hukuman di Lembaga pemasyarakatan Kelas I Malang
Infodatin : pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI : HIV/AIDS, 2019, Jakarta
Irwan, cet.1,Mei 2017, Etika dan Perilaku Kesehatan, Yogyakarta, Absolute Media Kasiati, cet.1, Des 2017, Modul bahan ajar cetak keperawatan KDM 1, jakarta,
Pusdik SDM Kesehatan RI
Kemur, S. G. C., Tendean, L., & A.Joy.M.Rattu. 2019. Analisis Perilaku Pemenuhan Kebutuhan Seksual Penghuni di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Manado. Jurnal Kesmas vol.8 no.3
Laras,MA, 2021, Analisis perilaku seksual menyimpang pada narapidana dalam lembaga pemasyarakatanKATAurnal hukum dan humaniora, jurnalumtapse.ac.id, volu.8 no.3
Lestari, Tri Yunita, 2019, Model Pembinaan terhadap narapidanan di Lemabaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang, Jakarta, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah
LS. Sadipun, 2014, pemenuhan kebutuhan biologis narapidana berdasarkan pasal 14(h) UU No. 12 tahun 1995
Mahendra IA,2020, Analisis pemenuhan kebutuhan seksual narapidana di Lapas X, Jakarta, Justitia: jurnal ilmu hukum dan Humaniora vol.7(3)
Mashrom Muda, Rahimah Abdul Aziz, 2015,Wanita dan HIV/AIDS di Malaysia: Punca jangkitan dari aspek sosiobudaya (Women and HIV/AIDS in Malaysia: Socio-cultural causes of infection), University kebanggaan Malaysia, penerbit UKM
MK,Wafa, 2014, Sexual behavior and knowledge of human imunodeficiency virus/Aids sexually transmitted infections among women inmates of Briman Prison, Jeddah, Saudi arabia
NA. Nuzzillah, 2017, Analisis pengetahuan dan sikap narapidana kasus narkoba terhadap perilaku beresiko penularan HIV-AIDS, Journal-unnes ac.id
Naja S.Z. VOL.5(4), 2017, Hubungan pengtahuan, sikap mengenai seksualitas dan paparan media sosial dengan perilaku seksual
Noviana nana, cet.1,2013, Catatan Kuliah Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS,
Jakarta, CV.Trans Info Media
Nugroho,C.Okky , vol.6 no.2, Desember 2015, Pemenuhan Hak atas kebutuhan seksual warga binaan pemasyarakatan, Jakarta, Jurnal HAM
Nursalam, cet.2, 2018, Asuhan Keperawatan pada pasien terinfeksi HIV/AIDS,
Jakarta, penerbit Salemba Medika
Rachmawati, CW, 2019, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Malang, Wineka Media
Rafinata Fasihani,2015, Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pada narapidana di lapas wanita kelas IIA Semarang
Salamah,2013, Studi Fenomenologi pengalaman penderita HIV&AIDS tanpa pasangan hidup dalam memenuhi kebutuhan seksual di Lembaga Kasih Indonesia tahun 2013
S.Budi, 2020, Hubungan spiritual Quotient dengan sikap seksual narapidana, jurnal AlIrsyad.ac.id
Sugiyono, cet.9.2017, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung, penerbit Alfabeta
Sulistyawan,AY.,2014, Membangun model hukum yang memperhatikan kebutuhan seksual narapidana di lembaga pemasyarakatan, Telaah paradigma Konstruktivisme , Jurnal Ilmu hukum Unri.ac.id
Sutejo,cet.1,2017, keperawatan jiwa: konsep dan praktek asuhan keperawatan jiwa
: gangguan jiwa dan psikososial
Taylor,Lilis,Le Mone&Lynn,7th ed.2011,Fundamental of Nursing : The Art and Science of Nursing, Amazon,Lippincot
Unicef ,2012, Issue, briefs, responding to HIV and AIDS, 1-4
Widia Astuti, 2017,Pengalaman Seksual Pasangan Penderita HIV dalam Mempertahankan Status HIV Negatif di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
WP.Purnamasari, 2016, Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan infeksi menular seksual di Lapas kelas I Semarang
Y. Diraseda, 2020, Konseling spiritual terhadap warga binaan yang tidak terpenuhi kebutuhan seksualnya di Lapas kelas IIA Serang
Published
2021-07-25
How to Cite
Febriyanti, H. (2021). PENELITIAN TERINTEGRASI DENGAN MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA: STUDI EKSPLRORASI PERILAKU SEKSUAL PADA PENYITAS HIV POSITIF DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA TANGERANG. JURNAL KESEHATAN, 7(1), 130-141. Retrieved from https://journal.stikesbanten.id/index.php/Kesehatan/article/view/156