SELF-ACCEPTANCE PADA KLIEN HIV/AIDS DI “KAPETA FOUNDATION”
Abstract
Masalah dalam kehidupan ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) tidak hanya terkait dengan adanya diskriminasi dan stigma semata, namun juga terhadap penerimaan akan kondisi dirinya (self-acceptance). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana gambaran self-acceptance pada diri ODHA. Penelitian ini merupakan Penelitian Descriptive Qualitative yang menjelaskan fenomena : “self Acceptence” pada ODHA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam (Indept Interview) dengan sample 7 orang di salah satu komunitas ODHA yang bernama KAPETA Foundation. Hasil dari penelitian ini meemukan 7 temayaitu dukungan orang terdekat, diskriminasi, rutin terapi ARV, kegiatan social, tidak berkeinginan menularkan penyakitnya, kedekatan dengan Tuhan, menerima takdir adalah point penting pada konsep sel- acceptance pada ODHA
Downloads
References
Ajzen & fishbein. (1980). Theory of Reasoned Action (TRA) – Communication Studies. Retrieved January 20, 2020, from http://www.communicationstudies.com/com munication-theories/theory-of-reasoned- action-tra
Akmal, P. (2016). Cak Gareng, Pejuang ODHA Keliling Indonesia: ODHA Tidak Menderita. Retrieved January 19, 2020, from http://news.detik.com/berita-jawa- timur/3140851/cak-gareng-pejuang-odha- keliling-indonesia-odha-tidak-menderita
Ardani, I., Sri, D., Pusat, H., Dan, P., Humaniora, P., Kesehatan, M., & Percetakan, J. (2017). Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebagai Hambatan ... (Irfan Ardani dan Sri Handayani) Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebagai Hambatan Pencarian Pengobatan: Studi Kasus pada Pecandu Narkoba Suntik di Jakarta HIV/AIDS RELATED STIG.
https://doi.org/10.22435/bpk.v45i2.6042.81- 88
Avert. (2019). Retrieved October 16, 2019, from https://www.avert.org/about-hiv-aids/what- hiv-aids
Binti Ida Umaya. (2017). FAKTOR SELF ACCEPTANCE HIV/AIDS PADA
KELOMPOK SEBAYA. Universitas Nusantara PGRI Kediri, 01, 1–7. Retrieved from http://www.albayan.ae
CNN Indonesia. (2018). Masalah Stigma Pengidap HIV di Indonesia. Retrieved November 5, 2019, from
https://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup/20181130162625-255-
350312/masalah-stigma-pengidap-hiv-di- indonesia
Djalaluddin, A. A. (2018). PENERIMAAN DIRI PADA IBU RUMAH TANGGA YANG MENGIDAP HIV / AIDS DI SURAKARTA.
Dukungan Sosial Pada ODHA – ODHA Berhak Sehat. (2013). Retrieved from https://www.odhaberhaksehat.org/2013/duku ngan-sosial-pada-odha/
Handayani, M. M., Ratnawati, S., Helmi, A. F., & Mada, U. G. (2015). Efektifitas Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri Dan Harga Diri. Jurnal Psikologi (Yogyakarta), 25(2), 47–55. https://doi.org/10.22146/jpsi.7504
Kapeta Foundation Indonesia | About Us. (n.d.). KEMENKES RI. (2018). Retrieved October 30,
2019, from
https://lifestyle.okezone.com/read/2018/12/18
/481/1992720/data-kemenkes-jakarta-kota- penderita-hiv-terbanyak-di-indonesia?page=2
KEMENKES RI. (2019).
KEMENPPPA RI. (2016). Retrieved October 26,
2019, from
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/pag e/read/30/385/kasus-hiv-aids-di-indonesia- meroket
KEMENTRIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
ANAK. (2016). Retrieved October 30, 2019, from https://www.kemenpppa.go.id/index.php/pag e/read/30/385/kasus-hiv-aids-di-indonesia- meroket
Krittayawan Boonto Country Director UNAIDS. (2018). Retrieved October 30, 2019, from https://katadata.co.id/berita/2018/12/03/indon esia-tempati-posisi-tiga-besar-penyebaran- hiv-di-asia-pasifik
Manafe, D. (2019). Rutin Minum ARV, ODHA Bisa Berkeluarga Tanpa Menulari Anak. Retrieved January 20, 2020, from https://www.beritasatu.com/kesehatan/58782 6/rutin-minum-arv-odha-bisa-berkeluarga- tanpa-menulari-anak
Molefe, T. (2008). Experience Of Botswana Women Diagnosed With Both HIV/AIDS And Cervical Cancer.
ODHA berkah sehat. (2013). Dukungan Sosial Pada ODHA – ODHA Berhak Sehat. Retrieved January 18, 2020, from https://www.odhaberhaksehat.org/2013/duku ngan-sosial-pada-odha/
Psikologi, N. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Diri Pada Wanita Infertilitas. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 1(1), 143.
Ramadhani, Y. (2019). Diskriminasi dan Stigma Negatif Penderita HIV/AIDS - Tirto.ID. Retrieved November 5, 2019, from https://tirto.id/diskriminasi-dan-stigma- negatif-penderita-hivaids-di-tempat-kerja- dd6b
Region, S. A., & Region, W. P. (n.d.). for the Asia- Pacific A comprehensive guide to : Voluntary counselling and testing and counselling.
Riadi, M. (2017). Pengertian, Aspek, Tahapan dan Faktor Penerimaan Diri - KajianPustaka.com. Retrieved November 5, 2019, from https://www.kajianpustaka.com/2017/12/pen gertian-aspek-tahapan-dan-faktor-
penerimaan-diri.html
Ridho, M. (2014). Memprihatinkan, Indonesia Sumbang Empat Persen Infeksi Baru HIV di Dunia. Retrieved from http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/07/19/ memprihatinkan-indonesia-sumbang-empat- persen-infeksi-baru-hiv-di-dunia
Tempo.co. (2014). Retrieved October 26, 2019, from http://en.tempo.co/read/600718/cho- kah-sin-indonesias-hiv-prevention-should-be- an-example
UNAIDS. (2019). Retrieved October 30, 2019, from https://www.unaids.org/en/resources/fact- sheet
Varni, S. E., Miller, C. T., McCuin, T., & Solomon,
S. (2012). Disengagement and engagement coping with HIV/AIDS stigma and psychological well-being of people with HIV/AIDS. Journal of Social and Clinical Psychology, 31(2), 123–150. https://doi.org/10.1521/jscp.2012.31.2.123
Copyright (c) 2024 Mustajidah Mustajidah, Mutia Hudjah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0