PROPORSI OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH USIA 7-12 TAHUN MENURUT IMT DAN LINGKAR PINGGANG DI MI NURUL IMAN DESA CIBOGO
Abstract
Latar belakang masa anak-anak usia 6-12 tahun atau disebut usia sekolah, pada usia ini anak diharapkan menjadi mandiri dan dapat beradaptasi dengan teman sebayanya. Penentuan status gizi obesitas berdasarkan IMT adalah <18,5 kg/m2 dikategorikan underweight IMT 18,5-24,9 kg/m2 dikategorikan normal, 25-29,9 kg/m2 dikategorikan overweight dan >30 kg/m2 dikategorikan sebagai obesitas. Lingkar pinggang adalah alat paling sederhana untuk mengkategorikan obesitas. Pengkategorian menggunakan pengukuran lingkar pinggang, laki-laki normal adalah 90 cm, jika lingkar pinggang 90-108 cm dikategorikan gemuk, jika lebih dari 108 cm masuk kategori obesitas dan pada perempuan lingkar pinggang normalnya adalah 80 cm, jika lingkar pinggang 80-88 cm dikatakan gemuk, jika lingkar pinggang lebih dari 88 cm masuk kategori obesitas. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah Cross sectiona Penelitian Cross sectional untuk melihat gambaran obesitas di MI Nurul Iman dalam satu waktu. Hasil penelitian didapatkan gambaran hasil sebanyak 28 anak berkategori obesitas berdasarkan pengukuran IMT. berdasarkan pengukuran IMT menurut umur di MI Nurul Iman Cibogo, pada kelompok usia 7 tahun yang mengalami obesitas sebanyak 3 anak (2,78%), usia 8 tahun (7,41%), usia 9 tahun (4,63%), usia 10 tahun (1,85%), pada usia 11 tahun (6,48%), usia 12 tahun (2,78%). Kesimpulan dari penelitian didapatkan hasil sebanyak 28 (25%) anak dengan kategori obesitas ,gambaran obesitas menurut Lingkar Pinggang, didapatkan pula hasil sebanyak 28 (25%) anak dengan kategori obesitas. Kesimpulan didapatkan rata-rata tertinggi pada anak obesitas menurut IMT dan lingkar pinggang yaitu pada anak usia 11 tahun (41,18%). Proporsi obesitas menurut IMT dan lingkar pinggang mendapatkan hasil anak obes yang sama yaitu sebanyak 28 anak (25%) sehingga pengukuran lingkar pinggang ini dapat digunakan untuk mengkategorikan obesitas. Saran perlu dilakukan pengukuran obesitas secara rutin selama enam bulan sekali untuk mengetahui anak yang berisiko obesitas.
Downloads
References
Eleanor. (2017). Hubungan pola makan dengan obesitas. UKSW, 39.
Ernalia, Y., Jihadi, M., & Restuastuti, T. (2016). Hubungan pola makan dan aktivitas fisik terhadap obesitas pada remaja di SMA Negeri 5 Pekanbaru. media-neliti, 2.
Frisca, Karjadidjaja, I., & Santoso, A. H. (2019). Prevalensi obesitas sentral berdasarkan lingkar pinggang pada bus antar kota. researchgate, 234.
Harismi, A. (2020, february 6). kenali cara mengukur lingkar pinggang yang akurat dari rumah. Retrieved from KEMENKES: https://www.sehatq.com/artikel/cara-mengukur-lingkar-pinggang-sendiri-dan-membaca-hasilnya
Kaunang, M. D., Aaltje , M. E., & Bodhi, W. (2019). Proporsi Obesitas siswa SMP Negeri 1 Manado menurut IMT dan Lingkar Pinggang . unimus, 39.
KEMENKES. (2019). Faktor yang menyebabkan obesitas. Jakarta.
KEMENKES. (2019). indeks massa tubuh. 2019.
RISKESDAS. (2018). laporan provinsi banten. Banten: 2018.
WHO. (2000). obesitas. jakarta: 2018.
Winstya, K. P. (2021, december 25). Lingkar perut normal pada anak: Merdeka.com. Retrieved from Merdeka.com: https://www.merdeka.com/trending/lingkar-perut-normal-pada-anak-ketahui-cara-menghitungnya-kln.html
Wong. (2009). obesitas anak sekolah. perpustakaan poltekkes malang, 3.
Copyright (c) 2022 Salsa Fadilah, Rizki Hidayat, Dieta Nurrika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0